Tugas
Makalah
“Protein”
Oleh Kelompok 3:
1.
Husain Furqan Abusari 4. Minawati
2.
Desi Juwitan S Toraja 5. Febrianto Nursali 3. Sri Agustin Kasim 6.
Noval Puliki
Kelas: C (Peternakan)

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS
ILMU-ILMU PERTANIAN
UNIVERSITAS
NEGERI GORONTALO
2015
DAFTAR
ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang..............................................................................................................
1.2
Rumusan Masalah ........................................................................................................
1.3
Tujuan Penulisan
..........................................................................................................
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Penggolongan
Protein ..................................................................................................
2.2 Struktur Protein
...........................................................................................................
2.3 Fungsi
Protein ..............................................................................................................
2.4 Manfaat
Protein ...........................................................................................................
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
..................................................................................................................
3.2 Saran
............................................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA
.............................................................................................................
KATA
PENGANTAR

Puji
syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah “Protein” untuk memenuhi tugas
yang telah dberikan oleh dosen mata kuliah Biokimia.
Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penulisan
makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca.
Demikian
makalah ini kami susun, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan dan banyak
terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Gorontalo,
13 Juni 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Organisme atau benda
hidup, baik yang uniseluler maupun multiseluler dibangun oleh biomolekul yaitu
protein, asam nukleat, karbohidrat, dan lipid. Khusus biomolekul protein, pada
organisme mana pun, ditemukan identic satu sama lain, tetapi tidak sama.
Protein berperan biologis, terutama dalam membangun unit terkecil kehidupan,
yaitu sel. Peran biologis itu misalnya pada transformasi energy, bioenergy, dan
pada proses dinamisasi yang berkesinambungan.
Kata protein berasal
dari protos atau proteos yang berarti pertama atau utama.Protein merupakan
komponen penting atau komponen utama sel hewan atau manusia.Oleh karena sel itu
merupakan pembentuk tubuh kita, maka protein yang terdapat dalam makanan
berfungsi sebagai zat utama dalam pembentukan dan pertumbuhan tubuh. Proses
kimia dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik, karena adanya enzim, suatu
protein yang berfungsi sebagai biokatalis. Kita memperoleh protein dari makanan
yang berasal dari hewan atau tumbuhan.Protein yang berasal dari hewan disebut
protein hewani, sedangkan yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati.Beberapa makanan sumber protein ialah daging, telur, susu, ikan,
beras, kacang, kedelai, gandum, jagung, dan buah-buahan. Klasifikasi protein
berdasarkan daya kelarutannya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana penggolongan protein?
2. Bagaimana
struktur protein?
3. Apa fungsi
protein?
4. Apa pula
manfaat protein?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang Protein dan
sebagai salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Biokimia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penggolongan protein
Berdasarkan
strukturnya protein dapat dibagi dalam 2 golongan besar, yaitu golongan protein
sederhana dan protein gabungan.Yang dimaksud dengan protein sederhana ialah
protein yang hanya terdiri atas molekul-molekul asam amino.Sedangkan protein
gabungan ialah protein yang terdiri atas protein dan gugus bukan protein, gugus
ini disebut gugus prostetik dan terdiri ats karbohidrat, lipid, asam
nukleat.Proin sederhana dapat dibagi dalam dua bagian menurut bentuk molekulnya
yaitu protein biber dan protein globular.Protein fiber mmpunyai molekul panjang
seperti serat atau serabut.Sedangkan protein globular berbentuk bulat.
2.2.1 Protein
Fiber
Molekul
protein ini terdiri atas beberapa rantai polipeptida yang memanjang dan
dihubungkan satu dengan yang lain oleh beberapa ikatan silang hingga merupakan
bentuk serat atau serabut yang stabil. Struktur protein fiber telah banyak
diteliti dengan menggunakan analisis difraksi sinar X. ciri khas protein fiber
tedapat pada beberapa jenis protein. Yang termasuk golongan ini adalah antara
lain
1. Konfigurasi
alfa helix pada kratin
2. Lembaran
berlipat parallel dan anti parallel pada protein sutra alam; dan
3. Helix tripel
pada kolagen
Sifat umum
protein fiber ialah tidak larut dalam air dan sukar diuraikan oleh
enzim.Kolagen adalah suatu jenis protein yang terdapat pada jaringan
ikat.Kratin adalah protein yang terdapat dalam bulu domba, sutra alam, rambut,
kulit, kuku dan sebagainya. Struktur kelatin hamper seluruhnya terdiri atas
rantai polipeptida yang berbentuk alfa helix.
2.2.2 Protein
Globular
Umunya
berbentuk bulat atu elips dan terdiri atas rantai polipeptida yang
berlipat.Protein globular pada umunya mempunyai sifat dapat larut dalam air,
dalam larutan asam atau basa dan dalam etanol.Beberapa jenis protein globular
yaitu albumin, globulin, histon, dan protamin.
2.2.3 Protein Gabungan
Yang
dimaksud dengan protein gabungan ialah, protein yang berikatan dengan senyawa
yang bukan protein.Gugus bukan protein ini disebut gugus prostetik.Ada beberapa
jenis protein gabungan antara lain mukoprotein, glikoprotein, lipoprotein, dan
nucleoprotein.
Mukoprotein
adalah gabungan antara protein dan karbohidrat dengan kadar lebih dari 4%
dihitung sebagai heksosamina. Karbohidrat yang terikat ini berupa polisakarida
kompleks yang mengandug N-asetilheksosamina bergabung dengan asam uronat atau
monosakarida lain. Mukoprotein yang mudah larut terdapat pada bagian putih telur,
dalam serum daram dan urin wanita yang sedang hamil.protein ini tidak mudah
terdenaturasi oleh panas atau diendapkan oleh zat-zat yang biasanya dapat
mengendapkan protein, misalnya triklor asam asetat atau asam pikrat.
Glikoprotein adalah juga terdiri atas protein dan karbohidrat, tetapi dengan
kadar hexosamina kurang dari 4%.
Lipoprotein
adalah gabugan antara protein yang larut dalam air dengan lipid.Lipoprotein
terdapat dalam serum darah, dalam otak dan jaringan syaraf.Gugus lipid yang
biasanya terikat pada protein dalam lipoprotein antaralain lesitin dan
kolesterol.Nucleoprotein terdiri atas protein yang bergabung dengan asam
nukleat. Asam nukleat ini terdapat antara lain dalam inti sel.
2.2 Struktur
Protein
Protein yang tersusun dari rantai asam amino akan
memiliki berbagai macam struktur yang khas pada masing-masing protein. Karena
protein disusun oleh asam amino yang berbeda secara kimiawinya, maka suatu
protein akan terangkai melalui ikatan peptida dan bahkan terkadang dihubungkan
oleh ikatan sulfida. Selanjutnya protein bisa mengalami pelipatan-pelipatan
membentuk struktur yang bermacam-macam. Adapun struktur protein meliputi
struktur primer, struktur sekunder, struktur tersier, dan struktur kuartener (Gambar
2).
Gambar 3. Reaksi
pembentukan peptida melalui reaksi dehidrasi (Voet & Judith, 2009).
Gambar 4. Struktur
primer dari protein (Campbell et al., 2009).
Struktur primer merupakan struktur yang sederhana
dengan urutan-urutan asam amino yang tersusun secara linear yang mirip seperti
tatanan huruf dalam sebuah kata dan tidak terjadi percabangan rantai (Gambar
4). Struktur primer terbentuk melalui ikatan antara gugus α–amino dengan gugus
α–karboksil (Gambar 3). Ikatan tersebut dinamakan ikatan peptida atau ikatan
amida (Berg et al., 2006; Lodish et al., 2003). Struktur ini
dapat menentukan urutan suatu asam amino dari suatu polipeptida (Voet &
Judith, 2009).
Struktur sekunder merupakan kombinasi antara struktur
primer yang linear distabilkan oleh
ikatan hidrogen antara gugus =CO dan =NH di sepanjang tulang belakang
polipeptida. Salah satu contoh struktur sekunder adalah α-heliks dan β-pleated
(Gambar 5 dan 6). Struktur ini memiliki segmen-segmen dalam polipeptida yang terlilit atau terlipat secara berulang.
Gambar 5. Struktur
sekunder α-heliks (Murray et al, 2009).
Gambar 6. Struktur
sekunder β-pleated (Campbell et al., 2009).
Struktur
α-heliks terbentuk antara masing-masing atom oksigen karbonil pada suatu ikatan
peptida dengan hidrogen yang melekat ke gugus amida pada suatu ikatan peptida
empat residu asam amino di sepanjang rantai polipeptida (Murray et al,
2009).
Pada
struktur sekunder β-pleated terbentuk melalui ikatan hidrogen antara daerah
linear rantai polipeptida. β-pleated ditemukan dua macam bentuk, yakni
antipararel dan pararel (Gambar 7 dan 8). Keduanya berbeda dalam hal pola
ikatan hidrogennya. Pada bentuk konformasi antipararel memiliki konformasi
ikatan sebesar 7 Å, sementara konformasi pada bentuk pararel lebih pendek yaitu
6,5 Å (Lehninger et al, 2004). Jika ikatan hidrogen ini dapat terbentuk
antara dua rantai polipeptida yang terpisah atau antara dua daerah pada sebuah
rantai tunggal yang melipat sendiri yang melibatkan empat struktur asam amino,
maka dikenal dengan istilah β turn yang ditunjukkan dalam Gambar 9 (Murray et
al, 2009).
Gambar 7. Bentuk
konformasi antipararel (Berg, 2006).
Gambar 8. Bentuk
konformasi pararel (Berg, 2006).
Gambar 9. Bentuk
konformasi β turn yang melibatkan empat residu asam amino (Lehninger et al.,
2004).
Struktur tersier dari suatu protein adalah lapisan
yang tumpang tindih di atas pola struktur sekunder yang terdiri atas
pemutarbalikan tak beraturan dari ikatan antara rantai samping (gugus R)
berbagai asam amino (Gambar 10). Struktur ini merupakan konformasi tiga dimensi
yang mengacu pada hubungan spasial antar struktur sekunder. Struktur ini
distabilkan oleh empat macam ikatan, yakni ikatan hidrogen, ikatan ionik,
ikatan kovalen, dan ikatan hidrofobik. Dalam struktur ini, ikatan hidrofobik
sangat penting bagi protein. Asam amino yang memiliki sifat hidrofobik akan
berikatan di bagian dalam protein globuler yang tidak berikatan dengan air,
sementara asam amino yang bersifat hodrofilik secara umum akan berada di sisi
permukaan luar yang berikatan dengan air di sekelilingnya (Murray et al,
2009; Lehninger et al, 2004).
Gambar 10. Bentuk
struktur tersier dari protein denitrificans cytochrome C550 pada bakteri Paracoccus
denitrificans (Timkovich and Dickerson, 1976).
Struktur kuarterner adalah gambaran dari pengaturan
sub-unit atau promoter protein dalam ruang. Struktur ini memiliki dua atau
lebih dari sub-unit protein dengan struktur tersier yang akan membentuk protein
kompleks yang fungsional. ikatan yang berperan dalam struktur ini adalah ikatan
nonkovalen, yakni interaksi elektrostatis, hidrogen, dan hidrofobik. Protein
dengan struktur kuarterner sering disebut juga dengan protein multimerik. Jika
protein yang tersusun dari dua sub-unit disebut dengan protein dimerik dan jika
tersusun dari empat sub-unit disebut dengan protein tetramerik (Gambar 11)
(Lodish et al., 2003; Murray et al, 2009).
Gambar 11. Beberapa
contoh bentuk struktur kuartener.
2.3 Fungsi
Protein
Protein
terdiri atas polimer linear dari asam amino dan terdapat kurang lebih 17%
dari jumlah seluruh polimer yang berada di dalam tubuh. Fungsi molekul protein
adalah untuk memelihara struktur tubuh (seperti kolagen), untuk fasilitas
pergerakan (seperti actin dan myosin untuk kontraksi otot), dalam transportasi
(seperti transportasi oksigen oleh hemoglobin, system transportasi pada membran
sel), dalam metabolism (seperti enzim), dalam regulasi (seperti factor-faktor
pertumbuhan, dan factor-faktor transkripsi), dan dalam fungsi imun (seperti
immunoglobulin). Meskipun bermacam-macam fungsi dari protein tubuh, dapat
disimpulkan pada satu nomor besar dari perbedaan jenis-jenis protein, setengah
dari protein tubuh berisi hanya empat yaitu struktur protein kolagen, actin,
dan myosin, dan juga protein transportasi oksigen yaitu hemoglobin.
Protein
tubuh didistribusikan ke berbagai organ, dengan jumlah terbanyak (kurang-lebih
40%) dalam jaringan otot. Dalam penambahan untuk daya penggerak dan bekerja,
otot protein juga mengandung asam amino yang dapat dimobilisasi saat terjadi
stress. Otot protein tidak memiliki bentuk yang berbeda, seperti glikogen, atau
lemak, dan kekurangan otot protein akan berdampak pada fungsi protein.
Fungsi
jaringan otot adalah memberikan prioritas yang lebih rendah dari pada terhadap
fungsi jaringan perut, seperti hati dan usus, yang kandungan proteinnya kurang
lebih 10%. dan Sekitar 30% dari protein tubuh ini terdapat dalam kulit, darah,
dan kedua lesi kulit dan dampak anemia berpengaruh terhadap kekurangan protein.
Beberapa protein seperti kolagen akan dihancurkan jika terjadi masa kekurangan
nutrisi pada tubuh, hal ini terjadi bukan dikarenakan protein kurang penting
tetapi jenis protein tersebut sangat mudah rusak.
Beberapa fungsi protein tersebut
dapat dijabarkan sebagai berikut :
·
Pertumbuhan dan pemeliharaan
Karena
sebagian protein tubuh berbentuk hormon pertumbuhan, maka fungsi protein
termasuk dalam pertumbuhan dan pemeliharaan. dengan proses sintesis dan
degradasi protein, pertumbuhan dan pemeliharan sel maupun jaringan tubuh yang
rusak tetap akan tertangani dengan baik oleh protein tubuh.
·
Pembentukan ikaan-ikatan esensial tubuh
Hormon-hormon
tubuh dan enzim merupakan bentukan ikatan-ikatan tubuh yang bertindak sebagai katalisator
atau membantu perubahan-perubahan biokimia yang terjadi didalam tubuh. dengan
mengonsumsi protein yang cukup maka ikatan-ikatan ini akan berfungsi dengan
baik.
·
Mengatur keseimbangan air
Cairan
dalam tubuh manusia dipisahkan oleh membran-membaran sel. membran-membran sel
ini dneganbantuan protein memiliki funsi untuk menjaga homeostatis dari cairan
itu sendiri, salah satu masalah yang timbul jika terjadi kekurangan protein,
adalah dengan terjadinya edema pada bagian tubuh tertentu.
·
Netralitas Tubuh
Sebagian
besar jarignan tubuh membutuhkan pH netral untuk menjalankan fungsinya, dan
protein dapat bereaksi terhadap asam dan basa dalam tubuh untuk menjaga pH pada
kondisi konstan.
·
Pembentukan Antibodi
Tinggi-rendahnya
daya tahan tubuh sangat bergantung pada pembentukan antibodi dalam tubuh. dan
kemampuan tubuh untuk memproduksi antibodi ini sangat bergantung pada tinggi
rendahnya protein tubuh. sebab protein tubuhlah yang mampu untuk membentuk
enzim-enzim yang berguna dalam pembentukan antibodi ini.
·
Mengangkut zat gizi
Dalam
hal transportasi sari-sari makanan dalam tubuh protein juga memiliki andil yang
sangat besar, sebab sebagian besar dari zat-zat gizi didalam tubuh hanya bisa
diangkut oleh proteinm dan juga Juga sebagai Sumber energi.
2.4 Manfaat Protein
a. Pertumbuhan dan pemelihara jaringan tubuh
Protein
sebagai zat pembangun, yaitu merupakan bahan pembangun jaringan baru. Dengan
demikian protein amatlah penting bagi semua taraf kehidupan, mulai dari masa
anak-anak, remaja yang sedang tumbuh, juga pada masa hamil dan menyusui pada
wanita dewasa, orang sakit dan dalam taraf penyembuhan, demikian juga orang
dewasa dan lanjut usia. Berarti pembentukan jaringan baru selalu terjadi selama
kita hidup.
Tubuh
yang menerima cukup makanan bergizi akan mempunyai simpanan-simpanan protein
untuk digunakan dalam keadaan darurat. Tetapi bila keadaan tidak menerima menu
seimbang/mencukupi tubuh berlanjut terus, maka gejala-gejala kurang protein
akan timbul.
Protein
sebagai pembangun/pembentuk struktur tubuh terlihat dari gambaran susunan
komposisi tubuh manusia. Lebih kurang dua puluh persen (20%) atau 1/5 bagian
berat badan orang dewasa terdiri dari protein.
Dari
analisa berat kering sebanyak 50% atau separuh berat tubuh orang dewasa terdiri
daro ptotein. Dari bagian tersebut 1/3 bagiannya berada dalam otot 1/5 bagian
tersimpan dalam tulang dan cartilage (tulang rawan), 1/10 bagian tersimpan
dalam kulit dan sisanya berada dalam cairan tubuh dan jaringan-jaringan.
Sebagai pembangun (body building), protein berfungsi:
Sebagai pembangun (body building), protein berfungsi:
§ Bagian
utama dari sel inti (nucleus) dan protoplasma
§ Bagian
padat dari jaringan dalam tubuh misal: otot, glandula, sel-sel/butir darah
§ Penunjang
organic dan matrix tulang, gigi, rambut dan kuku
§ Bagian
dari enzim
§ Bagian
dari cairan yang diekresikan kelenar kecuali empedu, keringat dan urine (tidak
mengandung protein)
§ Bagian
dari antibody (zat kekebalan tubuh = globulin), berarti protein penting
peranannya dalam menjaga kekebalan tubuh terhadap infeksi.
b. Protein sebagai
pengatur
Selain
protein amat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan, protein juga
turut memelihara serta mengatur proses-proses yang berlangsung dalam tubuh.
Hormone yang mengatur proses pencernaan dalam tubuh adalah terdiri dari
protein.
Mineral
dan vitamin yang bergabung dengan protein membentuk enzim yang berperanan besar
untuk kelangsungan proses pencernaan dalam tubuh. Demikian juga zat kekebalan
tubuh (antibodies) mengandung protein.
Protein
membantu mengatur keluar masuknya cairan, nutrient (zat gizi) dan metabolit dari
jaringan masuk ke saluran darah. Pada saat orang mengalami kekurangan plasma
protein, maka keseimbangan cairan akan terganggu dan akan berakumulasi di
sekitar jaringan, sehingga terjadi pembengkakan (oedema) “nutritional Oedema”
adalah salah satu gejala klinis yang terlihat pada penderita hypoproteinemia
9rendah plasma protein).
c. Protein sebagai bahan
bakar
Karena
komposisi protein mengandung unsure karbon, maka protein dapat berfungsi
sebagai bahan bakar sumber energy. Bila tubuh tidak menerima karbohidrat dan
lemak dalam jumlah yang cukup memenuhi kebutuhan tubuh, maka untuk menyediakan
energi bagi kelangsungan aktivitas tubuh protein akan dibakar sebagai sumber
energi. Dalam keadaan ini, keperluan tubuh akan diutamakan sehingga sebagian
protein tidak dapat dipergunakan untuk membentuk jaringan.
Protein
mensuplai 4 kalori per gram, tetapi secara ekonomis sumber energy yang berasal
dari protein adalah mahal dibandingkan lemak dan karbohidrat. Jadi sekalipun
protein dapat digunakan oleh tubuh sebagai bahan bakar, akan tetapi tidaklah
ekonomis jika kita makan protein secara berlebihan, selama energy bisa didapat
dari bahan makanan yang lebih murah yaitu yang mengandung karbohidrat dan
lemak, sebab umumnya pangan yang kaya akan protein harganya mahal.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Protein merupakan
makromolekul yang terdiri dari satu atau lebih polimer.Setiap Polimer tersusun
atas monomer yang di sebut asam amino.Masing-masing asam amino mengandung satu atom Karbon(C) yang
mengikat satu atom Hidrogen(H),satu gugus amin(NH2),satu gugus
karboksil(-COOH),dan lain-lain(Gugus R).
Berdasarkan bentuknya, protein dibagi menjadi :
1) Protein globular
2) Protein fibrosa
Protein merupakan senyawakomponen utama a sebagai penyusun sel tubuh mahluk
hidup, yang dimana protrin tersebut jugatersusun atas senyawa berupa asam
amino. Kemudian, dari asam amino tersebut tersusun atasikatan peptida yang
terdiri atas tiga gugus molekul yakni basa punin dan pinidimin. Dan dari
pembahasan tadi dapat di ketahui tentang struktur, penggolongan maupunmanfaat
senyawa protein bagi tubuh, serta reaksi kimianya yang berlangsung dalam tubuh
3.2
Saran
Protein merupakan komponen penting atau komponen utama sel hewan atau
manusia. Oleh karena sel itu merupakan pembentuk tubuh kita, maka protein yang
terdapat dalam makanan berfungsi sebagai zat utama dalam pembentukan dan
pertumbuhan tubuh,jadi banyak-banyaklah mengonsumsi protein.
DAFTAR
PUSTAKA
terimakasih atas informasinya....
BalasHapusiya sma2..
HapusYakin anda selalu tidak hoki?? Kami tantang anda yang merasa selalu tidak hoki... Kami yakin tidak ada orang yang tidak hoki...disini akan kami adu hoki anda dengan hoki pemain lain...
BalasHapusDapatkan Juga Bonus Dari Donaco Poker...
- Bonus Deposit 15% New Member Weekend.
- Bonus Deposit 10% Next Deposit Weekend.
- BONUS DEPOSIT HARIAN 5%
- BONUS ROLLINGAN MINGGUAN 0.5%
- BONUS KEJUTAN LAINNYA
Hubungi Kami Secepatnya Di :
WHATSAPP : +6281333555662
The History of the Casino - One of the Most Popular Casinos
BalasHapusA relative newcomer to casinosites.one the world of 바카라 사이트 online gambling, Wynn Las Vegas opened its doors to a new audience of over 600,000 1xbet korean in 2017. This was the septcasino.com first casino gri-go.com